Anda minat poligami??

Ahad, 29 November 2009

Adakah anda insan yg mnerima poligami sebgai bahagian hdup anda atau sebaliknya ?Dulu aku merupakan peminat dan pendengar setia apabila ada seminar ataupun forum yang membicarakan tentang "poligami", yaitu satu perkataan yng cukup sensitif bagi sebahagian wanita . bukannya aku penyokong tentang benda yang satu ni. tapi dalam berbagai forum dan seminar yang diadakan dibeberapa fakultas jarang yang panel2 nya menyetujui atau menyokong poligami secara telus dan ikhlas sekalipun panelnya itu seorang motivator terkenal ataupun ustadz yang bertauliyah. lebih2 bila panelnya itu seorang wanita yang bergelar prof. dr.dsbnya.ataupun seorang ustadzah. Ramai orang yang terkeliru, hendak merujuk kepada siapakah bila menghadapi kemelut rumah tangga apabila dilanda masalah yang berkaitan dengan lelaki atau suami yang hendak buka cawangan baru.berbagai alasan akan diberikan oleh suami asalkan dia dapat membina kehidupan yang baru tanpa memikirkan perasaan yang bergelodak didada insan yang menyayanginya.Ada sebagian istri yng boleh menerima permintaan suami dengan redha tanpa merujuk mana2 pihak bagi masalah yang dihadapi , biasanya jenis istri yang seperti ini lebih banyak merujuk pada Allah Swt tanpa menyusahkan orang lain degan segala keluh kesah dan tangis yang dirasai. sebahagian istri yang lain menerima berita ini seperti dunia hampir kiamat, bergegear seluruh sendi dan sudut rumah, anak dan jiran sebelah menjdi pemerhati seperti sebuah siaran langsung yang sedang hot. ,sehinggakan tiada terbit rasa malu atau segan silu dengan masyarakat sekeliling. dan akhirnya mereka akan mencari seorang yang boleh membantu menyelesaikan kemelut yang menimpa rumah tangga yang sedang bergoncang. Adakah dengan mendatangi konselor atau penasehat yang mungkin dari kalangan keluaga sendiri,yang kedudukanya lebih tinggi dan dihormati ataupun penasehat dari jabatan agama islam,ngo atau yang lain,masalah dapat diselesaikan dan diterima kedua belah pihak dengan hati yng ikhlas ? Dalam beberapa kes keluarga dan masyarakat yang saya hadapi,pihak suami istri ini ( yang tidak menerima suami buka cawangan baru ),memang kembali bersatu, tetapi suami kembali pada istri dengan hati yang kurang ikhlas, terpaksa memilih jalan ini kerana lorong penyelesaian masalah telahpun diatur seperti sebuah persidangan kabinet,dimana jika pihak suami merupakan orang yng kedudukannya lebih rendah, ataupun suami yang dah terlanjur termakan hati dan budi keluarga istri,maka ianya hanyalah seperti sebuah rumah panggung yang pelakon2nya terdiri dari suami,istri dan anak2 yang meramaikan sandiwara,adakah kegagalan lelaki bernama suami yng hendak berpolgami bisa memberikan kebahagiaan yang hakiki bagi wanita yang bergelar istri ? Ada sebagian kes yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang sayabaca dalam majalah (dan yang sya lihat sendiri),biasanya suami yang berjaya membina sebuah kehidupan baru ,bersama istri yang baru tanpa melalaikan atau meninggalkan tanggung jawabnya pada keluarganya,akan lebih menyayangi dan menghargai peranan dan pengorbanan yang diberikan oleh istri yang mahu membuka pintu sakral hidupnya untuk dikongsi dengan wanita yang lain. Memanglah untuk permulaan ,lelaki yang baru dapat merasakan nikmatnya berbini muda akan terlupa seketika dengan isteri yang terdahulu. (saya tak sebut istri tua ,kerna isteri yang dah tersedia ada terkadang lebih muda usia dari istri baru).Tapi itu bukan berarti suami leka dan lupa pada istri dan keluarga yang lain. Biasalah namanya lelaki,akan menjadi makhluk yang sedikit pelik dan terkadang memeritkan, apabila dah pasang tangga yang baru.dan segala2nya akan berubah sedikit demi sedikit sebuah rona kehidupan seorang wanita apabila rumah sakralnya dikongsi bersama wanita lain.Kembali pada perjalanan forum ataupun seminar poligami tadi,yang saya ikuti dalam dewan mahasiswa,(masa tu orde pemerintahan presiden suharto). dimana fenomena masyarakat yang pemikirannya telah didoktrin untuk tidak menerima poligami sebagai bahagian dalam hidup masyarakat. Hal itu dikuatkan dengan adanya undang2 larangan berpoligami ( untk pegawai negri / kerajaan sahaja )yang dikeluarkan oleh pemerintah.Setelah era pemerintahan pak Harto runtuh dan digantikan dengan era reformasi yang kian bubrah,poligami sudah tidak lagi menjadi satu igauan yang menakutkan dalam masyarakat indonesia sehala dengan kemajuan informasi dan pemahaman masyarakat islamnya yang sebagiannya tidak terlalu mengikut cara berpikir orang barat.pemahaman dan penghayatan cara hidup islam merupakan titik temu sebuah pemikiran yang tersendiri yang akan melahirkan budaya hidup keluarga poligami yang menjadi contoh masyarakat islam khususnya dan melahirkan pandangan positif masyarakat non muslim tentang "kesempurnaan islam dalam mengatur sistem kekeluargaan".Yang paling penting dalam sebuah keluarga poligami seorang suami harus menjadi "king control"dalam mendidik dan membangunkan masjid2 yang mereka bina, jadi tiada istilah membangun masjid yang baru tapi meruntuhkan masjid lama yang terbina sekian lama.Kunci dari sebuah keluarga poligami yang sakinah dan muthmainnah adalah sebuah mujahadah panjang yang harus dan bakal dilalui oleh setiap penghuninya dengan kesabaran, ketabahan dan toleransi diantara isteri2 dan anak2.